25.9 C
Jakarta
Saturday, April 26, 2025
spot_img
More

    Latest Posts

    Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan di Masjid dan Amalan Sunahnya

    Ramadhan 2025, AktualPost.com – Sepuluh hari terakhir Ramadhan, yang berlangsung dari 20 hingga 29 Maret 2025, merupakan momen yang sangat penting bagi umat Islam untuk memaksimalkan amalan dan meraih keberkahan. Periode ini dianggap sebagai puncak dari ibadah Ramadan, di mana amalan yang dilakukan di masjid diyakini akan dilipatgandakan pahalanya. Banyak ibadah yang dianjurkan, di antaranya adalah itikaf, salat malam, membaca Al-Qur’an, berzikir, berdoa, dan bersedekah.

    Ustaz Khalid mengingatkan umat Islam untuk meningkatkan ibadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan, khususnya di masjid. Ibadah yang dilakukan di masjid selama periode ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Salah satu yang paling istimewa adalah kesempatan untuk memperoleh Lailatul Qadar, malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Lailatul Qadar merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa dan memohon ampunan. Rasulullah SAW sendiri meningkatkan intensitas ibadahnya pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, menjadikannya teladan bagi seluruh umat muslim.

    Selain itikaf, berbagai amalan sunah lainnya juga sangat dianjurkan untuk dimaksimalkan. Salat malam (qiyamul lail) selain salat Tarawih, membaca dan merenungkan Al-Qur’an, berzikir, berdoa, serta bersedekah, semuanya akan semakin bernilai di sepuluh hari terakhir Ramadan. Ustaz Khalid juga memberikan pesan bahwa meski tidak dapat melakukan itikaf di masjid, umat muslim tetap dapat memperbanyak ibadah di tempat lain, seperti dengan berzikir, membaca Al-Qur’an, atau mendengarkan majelis ilmu.

    Itikaf: Mencari Keberkahan Lailatul Qadar di Masjid

    Itikaf, yaitu berdiam diri di masjid untuk beribadah, menjadi salah satu amalan utama di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Dengan niat: “Nawaitul iktikafa fii haadzal masjidi sunnatan lillahi ta’ala” (Aku berniat itikaf di masjid ini, sunah karena Allah Ta’ala), kita bisa fokus pada berbagai ibadah seperti salat, dzikir, membaca Al-Qur’an, dan berdoa. Itikaf memberi peluang besar untuk memperoleh Lailatul Qadar, malam yang lebih baik daripada seribu bulan, dan penuh dengan keberkahan.

    Banyak masjid besar yang mempersiapkan diri untuk memfasilitasi jamaah yang ingin melaksanakan itikaf. Misalnya, Masjid Istiqlal menyelenggarakan kegiatan ibadah 24 jam selama sepuluh hari terakhir Ramadhan, lengkap dengan tadarus Al-Qur’an setiap hari. Ini menunjukkan komitmen masjid dalam mendukung umat untuk beribadah dengan khusyuk di bulan suci.

    Namun, Ustaz Khalid menegaskan bahwa meskipun tidak bisa melaksanakan itikaf di masjid, hal itu tidak menghalangi kita untuk meraih keberkahan. Yang terpenting adalah niat dan ketekunan dalam beribadah, di mana pun kita berada. Beliau juga menekankan pentingnya memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan mengikuti majelis ilmu, baik di rumah, di jalan, atau di tempat lain.

    Salat Malam, Tadarus, dan Amalan Sunah Lainnya

    Selain itikaf, salat malam (qiyamul lail) juga sangat dianjurkan, terutama di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Rasulullah SAW sangat tekun dalam melaksanakan salat malam pada periode ini, menjadikannya contoh yang patut diteladani. Memperbanyak membaca dan merenungkan Al-Qur’an selama sepuluh hari terakhir juga membawa banyak keberkahan serta petunjuk hidup. Selain itu, zikir dan doa menjadi amalan penting, sebagai sarana untuk memohon ampunan dan rahmat Allah SWT.

    Bersedekah adalah amalan lain yang sangat dianjurkan, baik dalam bentuk harta, makanan, atau bantuan lainnya. Sedekah di sepuluh hari terakhir Ramadhan memiliki nilai yang sangat besar, terutama sebagai ibadah sosial yang dapat memperkuat hubungan antar umat. Semua amalan ini berperan besar dalam meningkatkan peluang kita untuk memperoleh Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, dan mendapatkan keberkahan yang melimpah di bulan suci ini.

    Ustaz Khalid mengingatkan bahwa waktu terjadinya Lailatul Qadar dirahasiakan oleh Allah SWT, dan bisa terjadi pada malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadhan. Oleh karena itu, di sepuluh hari terakhir Ramadhan, kita dianjurkan untuk lebih giat dalam beribadah dan berdoa, agar Allah SWT memudahkan kita untuk meraih malam yang penuh keberkahan ini.

    Masjid Istiqlal, sebagai contoh, siap memfasilitasi jamaah yang ingin melaksanakan ibadah itikaf. Selain itu, berbagai kegiatan keagamaan lainnya, seperti tadarus Al-Qur’an setiap hari, juga diselenggarakan. Ini menunjukkan komitmen masjid untuk menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang mendukung umat Islam dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan.

    Latest Posts

    spot_imgspot_img

    Don't Miss

    Stay in touch

    To be updated with all the latest news, offers and special announcements.