Jakarta, AktualPost.com – Sebanyak 961 kepala daerah dilantik dalam sebuah acara bersejarah yang diselenggarakan di Istana Kepresidenan. Berdasarkan data dari Istana, pelantikan tersebut melibatkan 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota. Semua pelantikan ini dilakukan dalam satu prosesi yang panjang.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) dan Keputusan Menteri Dalam Negeri. Pelantikan ini merujuk pada Keputusan Presiden Nomor 15P dan 24P Tahun 2025 mengenai Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Masa Jabatan 2025-2030, yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti.
Selain itu, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-1719 Tahun 2025 mengenai Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Kabupaten dan Kota Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 Masa Jabatan 2025-2030 juga dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir.
Kepala Daerah Mewakili Berbagai Agama
Dalam acara tersebut, ada 6 kepala daerah yang dilantik secara simbolis dengan mewakili berbagai agama. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mewakili agama Islam, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mewakili agama Katolik, dan Wali Kota Singkawang, Tjhau Chui Mie, mewakili agama Buddha.
Selain itu, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, mewakili agama Hindu, Wali Kota Manado, Andrei Angouw, mewakili agama Konghucu, dan Bupati Merauke, Yoseph P. Gebze, mewakili agama Kristen. Meskipun demikian, semua kepala daerah mengucapkan sumpah janji yang sama pada waktu yang bersamaan. Dalam acara tersebut, Prabowo memimpin pembacaan sumpah jabatan yang diikuti oleh seluruh kepala daerah.

Pembacaan Sumpah Jabatan
“Saya bersumpah/berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur, sebagai wakil gubernur, sebagai bupati, sebagai wakil bupati, sebagai wali kota, sebagai wakil wali kota dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala undang-undang serta peraturan dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” ucap para kepala daerah, mengikuti panduan Prabowo.
“Semoga Tuhan menolong saya.”
Kepala daerah beragama Kristen dan Katolik menutup sumpahnya dengan ucapan, “Semoga Tuhan menolong saya.”
Acara dilanjutkan dengan penyematan tanda pangkat oleh Prabowo kepada enam orang perwakilan kepala daerah. Ini menjadi kali pertama dalam sejarah pelantikan kepala daerah tingkat provinsi, kabupaten, dan kota yang dilakukan secara bersamaan oleh presiden setelah pemilihan kepala daerah langsung oleh rakyat.
Pelantikan ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pimpinan MPR dan DPR, serta menteri-menteri Kabinet Merah Putih. Sebelumnya, para kepala daerah telah menjalani beberapa persiapan, seperti geladi kotor pada Selasa (18/2/2025) dan geladi bersih pada Rabu (19/2/2025). Mereka mengikuti pengarahan dan latihan berbaris di Jalan Silang Monumen Nasional (Monas) Barat Daya, yang terletak tepat di seberang Istana Merdeka Jakarta. Selain itu, para kepala daerah juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dilantik untuk mengikuti retret.