33.4 C
Jakarta
Friday, March 21, 2025
spot_img
More

    Latest Posts

    Donald Trump dan Zelensky Terlibat Perang Kata di Ruang Oval Gedung Putih

    AktualPost.com – Pada Jumat, 28 Februari 2025, sebuah pertemuan yang tidak terduga terjadi di Donald Trump dan Zelensky antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Pertemuan yang awalnya berlangsung formal dan penuh diplomasi berubah menjadi perdebatan panas yang melibatkan tuduhan serius dan kecaman dari kedua belah pihak.

    Hadiah Sabuk Tinju Untuk Trump

    Cerita ini dimulai dengan sambutan yang biasa dilakukan saat menerima tamu negara di Gedung Putih. Zelensky tiba di Sayap Barat Gedung Putih dan disambut dengan barisan kehormatan oleh Trump. Kedua pemimpin tersebut berjabat tangan dengan sopan dan memulai percakapan mereka. Sesi pertama berjalan lancar, dengan Zelensky memberikan hadiah sabuk juara dari petinju Ukraina, Oleksandr Usyk, kepada Trump, yang kemudian memuji pakaian Zelensky.

    Namun, beberapa menit setelahnya, suasana di Ruang Oval berubah drastis. Apa yang semula tampak seperti pertemuan diplomatik biasa, mendadak memanas dengan pertengkaran sengit yang terekam langsung di depan kamera. Trump menuduh Zelensky “bertaruh dengan Perang Dunia III” dan menyebutnya “tidak tahu berterima kasih” atas dukungan yang telah diberikan Amerika Serikat kepada Ukraina.

    Vance menyebut Zelensky “kurang ajar”

    Tak hanya itu, Wakil Presiden AS, JD Vance, juga mengkritik keras sikap Zelensky. Dalam pernyataannya, Vance menyebut Zelensky “kurang ajar” karena berani mengungkapkan pendapatnya di hadapan media Amerika. Ketegangan semakin meningkat ketika Vance menekankan bahwa perang yang sedang berlangsung di Ukraina harus diakhiri melalui diplomasi. Zelensky pun bertanya, “Diplomasi macam apa?” yang semakin memicu kemarahan pihak AS.

    Pertengkaran itu semakin memanas ketika Vance meminta Zelensky untuk lebih menghargai kepemimpinan Trump dan berterima kasih atas semua bantuan yang telah diberikan AS kepada Ukraina. Dengan kata-kata yang penuh kecaman, suasana di Ruang Oval berubah menjadi lebih intens, dan pertemuan yang awalnya penuh formalitas itu kini dipenuhi dengan tuduhan dan kritik tajam.

    Wartawan yang hadir, termasuk wartawan BBC, menyaksikan secara langsung bagaimana ketegangan tersebut terjadi di hadapan mereka. Kejadian ini tentu menjadi sorotan internasional, karena jarang terjadi perdebatan sekeras itu di antara dua pemimpin negara besar seperti Amerika Serikat dan Ukraina.

    Para Wartawan di Ruanmg Oval Terkejut

    Para wartawan yang berada di Ruang Oval tidak dapat menahan keterkejutan mereka saat menyaksikan perdebatan memanas antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Kejadian yang terjadi di hadapan mereka membuat suasana menjadi tegang dan penuh kecanggungan.

    “Anda sudah cukup bicara. Anda tidak akan menang,”

    “Anda sudah cukup bicara. Anda tidak akan menang,” kata Trump dengan nada tinggi kepada Zelensky. “Anda harus bersyukur. Anda tidak punya kartu.”

    Zelensky, dengan tegas, menjawab, “Saya tidak bermain kartu. Saya sangat serius, Tuan Presiden. Saya adalah presiden di tengah keadaan perang.”

    Trump tidak tinggal diam. “Anda bertaruh dengan Perang Dunia Ketiga,” jawabnya. “Dan apa yang Anda lakukan sangat tidak menghormati negara ini, yang telah mendukung Anda jauh lebih banyak daripada yang seharusnya.”

    Wakil Presiden AS, JD Vance, tidak ketinggalan. “Apakah Anda pernah mengucapkan ‘terima kasih’ selama pertemuan ini? Tidak,” tambahnya dengan nada penuh sindiran.

    Duta Besar Ukraina untuk AS yang juga hadir dalam pertemuan itu tampak kebingungan, memegangi kepalanya sendiri sambil menyaksikan rangkaian kejadian yang semakin memanas. Suasana yang sebelumnya penuh formalitas kini berubah menjadi perdebatan sengit yang memecah ketenangan di Ruang Oval.

    Para wartawan yang hadir terkejut, dan banyak yang mengungkapkan bahwa mereka belum pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya. “Situasi seperti ini tidak terbayangkan di Gedung Putih,” kata salah seorang wartawan. Saat mereka keluar dari Ruang Oval, banyak di antara mereka yang terdiam, masih mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi.

    Di ruang pers Gedung Putih, rekaman video kejadian itu segera diputar ulang. Wartawan yang tidak berada di Ruang Oval pun menyaksikan momen tak terduga ini dengan tatapan tak percaya. Kebingungan pun merebak di kalangan jurnalis, dengan banyak yang bertanya-tanya apakah konferensi pers yang sudah dijadwalkan akan tetap berlangsung dan apakah kesepakatan yang sangat dinantikan mengenai sumber daya mineral antara AS dan Ukraina akan ditandatangani.

    Namun, beberapa menit kemudian, Trump menulis sebuah pernyataan di Truth Social yang menyatakan bahwa Zelensky dapat “kembali ketika dia siap untuk perdamaian.” Pernyataan tersebut mengonfirmasi bahwa konferensi pers dan upacara penandatanganan kesepakatan—yang semula direncanakan di Ruang Timur Gedung Putih—secara resmi dibatalkan.

    Zelensky Meninggalkan Gedung Putih Tanpa Ada Kesepakatan

    Zelensky akhirnya meninggalkan Gedung Putih, memasuki kendaraan SUV yang sudah menunggunya. Duta Besarnya mengikuti di belakang, sementara mereka berdua meninggalkan lokasi dengan cepat, menjauh dari Gedung Putih yang menjadi saksi kejadian luar biasa tersebut. Dunia kini baru mulai menyadari betapa intens dan tegangnya pertemuan antara kedua pemimpin tersebut.

    Meskipun situasi tersebut penuh dengan argumen sengit, masih ada kemungkinan bahwa kesepakatan mengenai mineral antara AS dan Ukraina akan segera tercapai. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa kunjungan Zelensky ke Gedung Putih kali ini akan dikenang dengan alasan yang sangat berbeda.

    Kejadian ini memberikan gambaran jelas mengenai bagaimana negosiasi antara AS dan Ukraina berlangsung—sebuah proses yang penuh dengan ketegangan, emosi, dan kesulitan bagi kedua belah pihak. Bahkan hadiah berupa sabuk petinju dari Ukraina, Oleksandr Usyk, tampaknya tidak dapat meredakan ketegangan yang terbangun.

    Sekarang, pertanyaan yang muncul adalah: Apa dampak dari perdebatan ini terhadap perang di Ukraina? Dan bagaimana masa depan Zelensky setelah pertemuan yang penuh ketegangan ini? Dunia terus menantikan perkembangan selanjutnya dari situasi yang sangat menegangkan ini.

    Latest Posts

    spot_imgspot_img

    Don't Miss

    Stay in touch

    To be updated with all the latest news, offers and special announcements.