Jakarta, AktualPost.com – Ridwan Kamil Jalani Tes DNA di Bareskrim, Tegaskan Sikap Kooperatif dalam Kasus Pencemaran Nama Baik
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memperlihatkan sikap terbuka dan kooperatif dalam proses hukum yang tengah berlangsung. Pada Kamis pagi (7/8/2025), ia hadir di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan dan pengambilan sampel DNA terkait laporan kasus pencemaran nama baik yang ia ajukan terhadap seorang perempuan bernama Lisa Mariana.
Kehadiran Ridwan Kamil di Bareskrim merupakan bagian dari upaya klarifikasi atas tuduhan serius yang dilontarkan Lisa Mariana. Sebelumnya, Lisa mengunggah tangkapan layar percakapan pribadi ke media sosial yang menuduh pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut terlibat hubungan gelap dan bahkan menghamili dirinya.
Pantauan AktualPost.com menunjukkan Ridwan Kamil tiba di lokasi sekitar pukul 08.56 WIB. Ia tampil kalem dengan setelan jas cokelat dan kacamata hitam, dan memilih untuk tidak banyak berbicara kepada awak media. “Selamat pagi,” ujarnya singkat sembari langsung menuju ruang pemeriksaan.
Proses Hukum Berlanjut, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Resmi
Laporan terhadap Lisa Mariana telah diajukan Ridwan Kamil sejak 11 April 2025 lalu. Laporan tersebut tercatat dengan nomor registrasi LP/B/174/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI, dan kini tengah ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.
Dalam laporan tersebut, Lisa Mariana diduga melanggar sejumlah pasal dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Nomor 1 Tahun 2024. Di antaranya Pasal 51 ayat (1) jo Pasal 35, serta Pasal 48 ayat (1) dan (2) jo Pasal 32 ayat (1) dan (2), dan Pasal 45 ayat (4) jo Pasal 27A.
Kasus ini mulai menyita perhatian publik setelah Lisa mengunggah isi percakapan yang diklaim melibatkan Ridwan Kamil pada 26 Maret 2025. Dalam unggahannya, Lisa menyebut tengah mengandung anak dari pria yang ia tuding, dan menyatakan telah berupaya menghubungi Ridwan Kamil berkali-kali.
Komitmen Membersihkan Nama Baik
Dengan menjalani rangkaian proses hukum, termasuk pengambilan DNA, Ridwan Kamil menunjukkan niat untuk membuktikan bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. Langkah ini juga menjadi upayanya untuk menjaga kehormatan pribadi dan nama baik keluarga di tengah sorotan publik.
Sikap Ridwan Kamil ini dipandang sebagai bentuk penghormatan terhadap hukum sekaligus komitmen untuk menyelesaikan persoalan secara elegan dan transparan. Di tengah derasnya arus opini dan spekulasi di media sosial, ia memilih membuktikan kebenaran melalui jalur hukum resmi.
