25.2 C
Jakarta
Saturday, March 8, 2025
spot_img
More

    Latest Posts

    Makna “Ubur-Ubur Ikan Lele” yang Viral di Medsos: Asal-usul dan Cara Penggunaannya

    AktualPost.com – Istilah “ubur-ubur ikan lele” belakangan ini menjadi viral di media sosial, terutama di platform seperti TikTok dan X (dulu Twitter). Banyak pengguna yang penasaran dengan arti dari istilah ini. Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut, berikut penjelasan mengenai makna dan asal-usul ungkapan tersebut.

    Makna dan Asal-Usul “Ubur-Ubur Ikan Lele”

    Perlu diketahui bahwa “ubur-ubur ikan lele” di media sosial bukanlah istilah yang merujuk pada hewan ubur-ubur atau ikan lele secara harfiah. Sebaliknya, ini merupakan ungkapan atau istilah yang digunakan sebagai sampiran atau bait pembuka dalam pantun.

    Di platform media sosial, istilah ini sering digunakan sebagai pembuka sebelum menyampaikan pantun yang memiliki rima yang serupa. Meskipun tidak memiliki makna harfiah, “ubur-ubur ikan lele” sering dipakai oleh pengguna untuk menyampaikan pesan tertentu dalam bentuk pantun yang kreatif.

    Istilah ini bukanlah hal baru di dunia maya. Berdasarkan penelusuran, “ubur-ubur ikan lele” sudah ada sejak sekitar tahun 2018. Istilah ini pertama kali muncul dalam sebuah video di YouTube yang menampilkan seseorang yang terkena tilang oleh polisi.

    Istilah “ubur-ubur ikan lele” pertama kali muncul dalam sebuah video yang memperlihatkan seseorang yang tengah ditilang. Dalam video tersebut, dengan spontan, orang itu mengucapkan kalimat, “ubur-ubur ikan lele, kena tilang le.” Kalimat ini menjadi viral setelah diunggah ke media sosial dan menarik perhatian banyak pengguna.

    Tak lama setelah itu, istilah ini kembali muncul dalam lagu berjudul “Ubur-Ubur Ikan Lele” yang dibawakan oleh penyanyi rap Ecko Show, yang dirilis pada 2018. Dalam lagu tersebut, “ubur-ubur ikan lele” digunakan untuk menyusun lirik dengan rima yang berakhiran suara “e”, seperti yang terdengar dalam lirik “ubur-ubur, ikan lele. Jadi viral, jadi meme. Gue rapper, tapi kere. Kalah tenar sama lele.”

    Istilah ini mulai kembali populer setelah video yang menampilkan seseorang terkena tilang dan mengucapkan “ubur-ubur ikan lele, kena tilang le” diunggah ulang di TikTok. Sejak November 2024, istilah ini mulai ramai digunakan kembali di media sosial, terutama untuk dijadikan konten dalam bentuk video maupun teks.

    Pengguna media sosial kini sering memakai “ubur-ubur ikan lele” sebagai pembuka pantun atau untuk menyampaikan pesan tertentu secara kreatif. Berikut adalah contoh penggunaan istilah ini dalam konten yang tengah viral.

    Contoh penggunaan ubur-ubur ikan lele

    Penggunaan istilah “ubur-ubur ikan lele” dalam pantun di media sosial sebenarnya tidak mengikuti aturan baku. Sebagai sampiran atau pembuka, istilah ini digunakan untuk memulai sebuah pantun dengan rima yang berakhiran dengan suara “e”. Pengguna bebas mengisi pantun tersebut dengan kalimat apapun, baik yang relevan dengan pembuka atau yang tidak ada hubungannya sama sekali. Yang penting, isi pantun harus tetap memiliki rima yang sesuai dengan “ubur-ubur ikan lele”.

    Namun, meskipun tidak mengikuti kaidah pantun yang sebenarnya, pantun “ubur-ubur ikan lele” di media sosial cenderung sederhana dan sering kali terkesan dipaksakan. Pengguna hanya perlu menambahkan istilah “le” di akhir kalimat tanpa makna tertentu. Contohnya, “ubur-ubur ikan lele, selamat pagi le” atau “ubur-ubur ikan lele, semangat menghadapi hari le”. Format seperti ini menghasilkan pantun dengan rima yang terkesan dibuat-buat, tetapi justru memberikan kesan lucu dan menghibur.

    Meskipun format pantun “ubur-ubur ikan lele” tampak tidak sesuai dengan kaidah pantun tradisional, banyak pengguna media sosial yang tertarik untuk membuat dan membagikannya. Rima yang dipaksakan justru menjadi daya tarik tersendiri, membuat pantun ini menjadi lucu dan mengundang tawa.

    Latest Posts

    spot_imgspot_img

    Don't Miss

    Stay in touch

    To be updated with all the latest news, offers and special announcements.