31 C
Jakarta
Friday, June 20, 2025
spot_img
More

    Latest Posts

    Kenalan dengan Gukesh Dommaraju, Juara Dunia Termuda yang Bikin Magnus Carlsen Emosi

    Internasional, AktualPost.com – Aksi Grandmaster (GM) catur Magnus Carlsen yang menghantam meja usai kalah dari Gukesh Dommaraju tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Insiden itu terjadi saat pertandingan Norway Chess 2025 pada Minggu (1/6/2025), di mana Carlsen dikalahkan oleh Gukesh dalam laga catur klasik dengan skor telak 3-0.

    Carlsen tampak frustrasi dan menggebrak meja setelah menyerah. Kekalahannya dari Gukesh—yang memanfaatkan kesalahan langkah sang GM—menjadi perhatian besar, bahkan disorot oleh para komentator turnamen.

    Gukesh sukses membuat Carlsen kewalahan dengan taktik permainan yang mengejutkan. Namun, di balik kemenangannya, Gukesh sendiri mengaku tak menyangka bisa mengalahkan Carlsen.

    “99 dari 100 kali aku akan kalah. Ini benar-benar hari yang sangat beruntung!” ungkap Gukesh, dikutip dari CNN pada Senin (2/6/2025). Ia juga menambahkan, “Ini adalah kemenangan klasik pertamaku melawan Magnus. Bukan kemenangan seperti yang aku impikan, tapi tak masalah—aku menerimanya.”

    Lalu, siapa sebenarnya Gukesh Dommaraju, sosok muda yang kini tercatat sebagai juara dunia catur termuda sepanjang sejarah?

    Siapa Gukesh Dommaraju dan bagaimana profilnya?

    Gukesh Dommaraju, pecatur muda asal India, kini dikenal luas sebagai juara dunia catur termuda sepanjang sejarah. Lahir pada 29 Mei 2006 di Chennai, Tamil Nadu, Gukesh mengukir sejarah setelah mengalahkan Grandmaster Ding Liren dalam final Kejuaraan Dunia FIDE pada 12 Desember 2024. Kemenangan ini mengantarkannya meraih gelar juara dunia di usia 18 tahun 6 bulan, menggeser rekor sebelumnya yang dipegang GM Garry Kasparov sejak 1985.

    Perjalanan Gukesh dimulai saat ia mengenal catur di usia 7 tahun. Ia belajar di Velammal School, institusi yang dikenal banyak melahirkan pecatur berbakat. Pelatih pertamanya, Pak Baskhar, berperan penting dalam pengembangan awalnya hingga ia meraih rating FIDE hanya dalam waktu enam bulan setelah mulai bermain.

    Tak lama kemudian, Gukesh mulai tampil di kompetisi internasional. Bersama pelatih Vijayanand, ia menorehkan prestasi di Kejuaraan Catur Sekolah Asia 2015 kategori U-9, yang membuatnya meraih gelar Candidate Master (CM). Tahun 2018 menjadi titik gemilang lain dalam kariernya ketika ia menyabet lima medali emas di Kejuaraan Catur Remaja Asia dan memenangkan gelar dunia kategori U-12.

    Di usia 11 tahun, Gukesh mulai mengejar gelar International Master (IM). Setelah memenuhi seluruh syarat antara 2017 hingga Maret 2018, ia resmi menyandang gelar IM di usia 11 tahun 9 bulan 9 hari, membuktikan bakat luar biasa yang telah terlihat sejak dini.

    Apakah Gukes Grandmaster termuda di dunia?

    Setelah meraih gelar International Master (IM), Gukesh langsung membidik gelar Grandmaster (GM). Ia mengamankan norma GM pertamanya di Bangkok Open 2018, bahkan sempat mengalahkan GM Nigel Short karena lawannya lupa menekan jam pertandingan. Norma kedua ia dapatkan di Turnamen Orbis 2 GM, namun sayangnya gagal meraih norma ketiga saat bertanding di Sunway Sitges 2018, hanya terpaut setengah poin dari rekor GM termuda dunia.

    Meskipun tidak menjadi Grandmaster termuda sepanjang sejarah, Gukesh tetap mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih gelar GM pada usia 12 tahun 7 bulan 17 hari, tepatnya pada 15 Januari 2019. Untuk mencapai gelar tersebut, ia mengikuti total 30 turnamen di 13 negara, dan bertanding dalam 276 partai selama 16 bulan.

    Langkah Gukesh Menuju Gelar Juara Dunia

    Sejak menjadi GM, Gukesh terus menunjukkan perkembangan luar biasa dengan meraih gelar di berbagai turnamen bergengsi. Puncak pencapaiannya terjadi pada akhir 2024, ketika ia menantang GM Ding Liren dalam Kejuaraan Dunia Catur yang digelar dari 25 November hingga 12 Desember 2024.

    Meski harus mengakui keunggulan Ding di game pertama, Gukesh bangkit dengan kemenangan di game ketiga. Skor sempat imbang kembali setelah Ding menang di game ke-12. Namun pada game ke-14, kesalahan Ding pada langkah ke-55 menjadi titik balik. Dalam tiga langkah berikutnya, Gukesh memanfaatkan kesalahan tersebut dan memastikan kemenangan, sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai Juara Dunia Catur termuda sepanjang sejarah.

    Latest Posts

    spot_imgspot_img

    Don't Miss

    Stay in touch

    To be updated with all the latest news, offers and special announcements.