Jakarta, AktualPost.com — Aksi luar biasa penuh keberanian datang dari seorang warga Sydney bernama Ahmed Al Ahmed (43). Di tengah kepanikan akibat penembakan brutal di Pantai Bondi, Australia, Ahmed tampil sebagai sosok pahlawan setelah berhasil melumpuhkan pelaku hanya dengan tangan kosong.
Momen heroik itu terekam dalam video yang kini viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, Ahmed yang mengenakan kaus putih terlihat berlari cepat menghampiri pelaku bersenjata dan merebut senjata api dari tangannya, meski nyawanya sendiri dipertaruhkan.
Laporan News.com.au, yang dikutip AktualPost.com pada Senin (15/12/2025), mengonfirmasi bahwa pria pemberani itu adalah Ahmed Al Ahmed, seorang warga lokal Sydney yang sehari-hari menjalankan usaha toko buah di kawasan Sutherland.
Tertembak Saat Selamatkan Orang Lain
Keberanian Ahmed bukan tanpa risiko. Dalam aksinya melumpuhkan pelaku, ia sempat tertembak dan kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Ahmed bahkan dijadwalkan akan menjalani operasi lanjutan.
Kerabat Ahmed, Mustafa, mengungkapkan bahwa Ahmed merupakan ayah dari dua anak dan sama sekali tidak memiliki pengalaman menggunakan senjata api.
“Alhamdulillah kondisinya stabil. Kami berharap dia segera pulih. Dia adalah pahlawan,” ujar Mustafa.
Tuai Pujian, Disebut Pahlawan Sejati
Aksi nekat Ahmed menuai pujian luas, baik dari masyarakat maupun pejabat setempat. Perdana Menteri New South Wales, Chris Minns, secara terbuka menyebut Ahmed sebagai pahlawan sejati.
“Apa yang saya saksikan sungguh luar biasa. Seorang pria mendekati pelaku bersenjata yang telah menembaki warga, lalu melucuti senjatanya sendirian. Ia mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan banyak orang,” ujar Minns.
Minns menegaskan bahwa keberanian Ahmed kemungkinan besar telah menyelamatkan banyak nyawa malam itu.
“Saya tidak ragu, banyak orang masih hidup hari ini berkat keberaniannya,” tambahnya.
Penembakan Bondi Lukai 15 Orang
Seperti diketahui, insiden penembakan di Pantai Bondi terjadi pada Minggu (14/12/2025) waktu setempat. Peristiwa tersebut menyebabkan 15 orang terluka, sebelum akhirnya situasi berhasil dikendalikan aparat.
Di tengah tragedi itu, nama Ahmed Al Ahmed kini dikenang sebagai simbol keberanian, kemanusiaan, dan keteladanan, membuktikan bahwa pahlawan bisa lahir dari siapa saja—bahkan tanpa senjata.
