AktualPost.com – Google hari ini, Senin (14/4/2025), menampilkan Doodle animasi spesial di halaman pencariannya untuk merayakan Hari Kuantum Sedunia atau World Quantum Day. Doodle menggambarkan salah satu prinsip dasar fisika kuantum, superposisi, yang juga menjadi fondasi dari komputasi kuantum masa kini.
Dalam keterangan resminya, Google menyebut bahwa Doodle hari ini dibuat untuk mendukung kesadaran publik terhadap ilmu fisika dan teknologi kuantum yang semakin berkembang dan relevan dalam kehidupan modern.
“Doodle animasi ini merayakan Hari Kuantum Sedunia! Doodle ini menggambarkan konsep superposisi, salah satu prinsip dasar yang memungkinkan komputasi kuantum,” tulis Google dalam laman penjelasan resminya di halaman Doodle.
Apa Itu Hari Kuantum Sedunia?
Hari Kuantum Sedunia merupakan inisiatif internasional yang bertujuan memperkenalkan konsep fisika kuantum kepada masyarakat umum. Dipilihnya tanggal 14 April bukan tanpa alasan—tanggal ini merujuk pada bilangan Planck (h), yaitu konstanta fundamental dalam fisika kuantum, yang mendasari semua fenomena kuantum di alam semesta.
Perayaan ini tidak hanya ditujukan untuk para ilmuwan, tapi juga masyarakat luas, dengan harapan mendorong lebih banyak pemahaman, minat, dan partisipasi dalam pengembangan teknologi masa depan yang berbasis kuantum.
Kenapa Diperingati Setiap 14 April?
Hari Kuantum Sedunia diperingati setiap 14 April. Pemilihan tanggal ini bukan tanpa alasan. Google menjelaskan, tanggal tersebut dipilih karena merepresentasikan tiga digit pertama dari konstanta Planck, yaitu 4,14 × 10⁻¹⁵ eV·s. Konstanta ini menggambarkan hubungan antara energi dan frekuensi dalam fisika kuantum, khususnya dalam konteks partikel seperti foton.
“Tanggalnya, 14 April, mewakili tiga digit pertama konstanta Planck, yang menggambarkan hubungan antara energi dan frekuensi kuantum energi (seperti foton): 4,14×10−15 eV,” tulis Google.
Peringatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman publik mengenai prinsip-prinsip dasar kuantum, sekaligus mengenalkan teknologi kuantum yang potensial mengubah berbagai aspek kehidupan di masa depan.

Penggunaan Visual Thaumatrope
Salah satu hal menarik dalam Doodle kali ini adalah penggunaan visual thaumatrope, sebuah alat optik kuno berupa cakram dengan dua gambar berbeda di setiap sisinya. Saat diputar dengan cepat, kedua gambar itu tampak menyatu karena ilusi optik.
“Karya seni yang ditampilkan dalam Doodle hari ini menunjukkan thaumatrope, alat dan mainan optik yang terdiri dari cakram dengan dua gambar berbeda di kedua sisinya,” terang Google.
Visual ini secara kreatif menggambarkan konsep superposisi kuantum, yaitu keadaan ketika sebuah partikel berada dalam beberapa kondisi secara bersamaan sebelum diamati.
“Saat diputar dengan cepat, otak kita menumpuk kedua gambar tersebut sehingga tampak menyatu dan membentuk satu gambar. Thaumatrope membantu menggambarkan konsep superposisi kuantum, saat sebuah partikel berada dalam beberapa keadaan sekaligus,” jelas Google lebih lanjut.
Konsep superposisi dan prinsip-prinsip kuantum lainnya saat ini menjadi dasar dari berbagai inovasi teknologi, terutama di bidang komputasi kuantum. Jika komputer biasa bekerja dengan bit yang hanya bisa bernilai 0 atau 1, komputer kuantum bekerja dengan qubit yang bisa berada dalam kedua nilai tersebut sekaligus.
Kemampuan ini membuat komputasi kuantum mampu menyelesaikan masalah kompleks jauh lebih cepat dibandingkan komputer konvensional. Tak hanya untuk riset ilmiah, teknologi ini juga diprediksi akan merevolusi sektor kesehatan, keuangan, kecerdasan buatan, dan keamanan digital.
Google berharap, lewat Doodle ini, masyarakat luas bisa tertarik untuk mengenal fisika kuantum lebih dalam dan tidak merasa asing dengan istilah-istilah ilmiah yang sebenarnya sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Peluncuran Doodle ini juga bertepatan dengan perayaan global Hari Kuantum Sedunia pada 14 April 2025, yang dirayakan oleh komunitas ilmiah, akademisi, dan masyarakat umum di berbagai negara. Acara-acara seperti lokakarya, seminar daring, hingga eksperimen sains untuk anak-anak pun digelar di banyak tempat.
Peran Google dalam Dunia Kuantum
Google dikenal sebagai salah satu pionir dalam pengembangan komputer kuantum. Melalui divisi Google Quantum AI, perusahaan ini telah membuat kemajuan besar, termasuk pencapaian yang disebut sebagai quantum supremacy pada tahun 2019, di mana komputer kuantum mereka berhasil menyelesaikan tugas yang tidak mungkin diselesaikan oleh superkomputer konvensional dalam waktu yang wajar.
Melalui Doodle hari ini, Google menyampaikan bahwa ilmu kuantum tidak hanya untuk ilmuwan di laboratorium, tapi juga bisa dinikmati dan dipahami oleh semua kalangan. Selamat hari Kuantum sedunia!