33.4 C
Jakarta
Wednesday, October 15, 2025
spot_img
More

    Latest Posts

    BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia, Ini Penjelasannya!

    AktualPost.com – Belakangan ini, banyak warga Indonesia kompak mengeluh: “Kenapa panas banget, sih?” Padahal, kalender sudah menunjukkan Oktober — yang biasanya jadi tanda datangnya musim hujan. Tapi kenyataannya, suhu malah bikin gerah luar biasa dari Jawa sampai Bali.

    Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ternyata ada dua alasan utama di balik cuaca panas yang bikin keringetan siang dan malam ini.

    1. Minim Awan, Sinar Matahari Langsung Nyengat

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa saat ini matahari sedang bergeser ke bagian selatan Indonesia. Akibatnya, pertumbuhan awan hujan di wilayah selatan makin sedikit.

    “Sekarang matahari sudah berada di posisi selatan, jadi wilayah selatan Indonesia lebih banyak menerima radiasi langsung. Karena awan berkurang, sinar matahari jadi terasa lebih panas,” jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (15/10).

    Tanpa awan yang bisa menahan pancaran sinar, hasilnya ya begini: panasnya serasa dua kali lipat dari biasanya!

    2. Radiasi Matahari Naik Drastis

    Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menambahkan bahwa radiasi matahari di wilayah daratan meningkat tajam, terutama di pulau-pulau padat seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

    “Radiasi matahari meningkat, terutama di wilayah daratan yang luas seperti Jawa dan Bali,” ujarnya.

    Dengan kata lain, bukan cuma perasaanmu aja — suhu di permukaan tanah memang lagi tinggi-tingginya.

    3. Masa Pancaroba dan Fenomena La Nina Lemah

    Selain dua faktor utama itu, Indonesia juga sedang berada di masa pancaroba, yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Wajar kalau cuaca terasa gak menentu — pagi panas, sore tiba-tiba hujan.

    BMKG memprediksi fenomena La Nina lemah bakal berlangsung dari Oktober 2025 hingga Januari 2026. Artinya, hujan akan mulai meningkat secara bertahap di akhir Oktober dan makin sering di bulan November.

    “Cuaca panas ekstrem kemungkinan akan mereda akhir Oktober hingga awal November, seiring meningkatnya tutupan awan dan masuknya musim hujan,” kata Dwikorita.

    November Mulai Dingin Lagi

    Menurut BMKG, puncak musim hujan akan berlangsung antara November 2025 sampai Januari 2026, terutama di wilayah yang punya suhu laut hangat. Jadi, bersiaplah — dalam beberapa minggu ke depan, langit mendung dan suara rintik hujan akan jadi pemandangan rutin lagi.


    Tips dari AktualPost.com:
    Kalau kamu sering beraktivitas di luar ruangan, jangan lupa pakai sunscreen, kacamata hitam, dan baju yang menutup kulit. Panasnya bukan main, dan melindungi diri dari paparan UV itu wajib!

    Karena meski matahari lagi “galak”, kita tetap bisa stay cool dan tetap produktif, kan?

    Latest Posts

    spot_imgspot_img

    Don't Miss

    Stay in touch

    To be updated with all the latest news, offers and special announcements.