25.2 C
Jakarta
Saturday, March 8, 2025
spot_img
More

    Latest Posts

    Apa Itu “Culture Cancel”? Fenomena yang Pernah Dialami Kim Sae Ron Sebelum Meninggal

    AktualPost.comKim Sae Ron, aktris Korea berusia 24 tahun, ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Minggu (16/2/2025). Sebelum kepergiannya, Kim Sae Ron diduga menjadi korban dari fenomena yang dikenal sebagai culture cancel. Ia terlibat dalam kasus mengemudi dalam keadaan mabuk (DUI), yang menyebabkan kecelakaan tunggal dan merusak fasilitas umum serta beberapa toko di wilayah Gangnam, Seoul.

    Akibat kasus tersebut, Kim Sae Ron mengalami pemboikotan di Korea Selatan yang membuatnya bangkrut setelah menghabiskan tabungannya untuk membayar ganti rugi. Bahkan, sempat beredar rumor bahwa ia bekerja paruh waktu di sebuah kafe. Kejadian ini membuka pertanyaan besar: Apa sebenarnya yang dimaksud dengan culture cancel?

    Apa Itu Cancel Culture?


    Cancel culture merujuk pada sikap kolektif dari masyarakat yang menarik dukungan terhadap tokoh publik, baik itu berupa pembatalan peran, larangan mendengarkan musik, atau penghapusan jejak digital di media sosial. Fenomena ini biasanya muncul sebagai respons terhadap tindakan atau komentar yang dianggap tidak bisa diterima secara sosial.

    Menurut Macquarie Dictionary, cancel culture adalah tindakan memboikot seseorang setelah kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan. Sering kali, permintaan maaf dianggap tidak cukup untuk memperbaiki kesalahan, dan individu yang terlibat dalam budaya pembatalan ini akan terus dikucilkan.

    Pakar akademis Eve Ng menjelaskan bahwa cancel culture bukan sekadar menghapus nama seseorang dari daftar atau memencet tombol backspace. Sebaliknya, ini adalah tindakan untuk mencoret nama seseorang dan terus menulis tentangnya, bahkan setelah mereka melakukan permintaan maaf. Dengan berkembangnya media sosial, cancel culture semakin mudah menyebar, karena informasi terkait pelanggaran seseorang bisa dengan cepat menjangkau lebih banyak orang.

    Selain Kim Sae Ron, banyak selebritas lain yang juga menjadi target cancel culture, salah satunya adalah aktor Bill Cosby. Cosby dinyatakan bersalah pada 2018 atas tuduhan pelecehan seksual terhadap lebih dari 50 wanita. Namun, cancel culture tidak hanya menargetkan selebritas atau tokoh politik terkenal. Masyarakat umum pun dapat menjadi korban budaya pembatalan ini, apalagi dengan pesatnya perkembangan media sosial yang memungkinkan informasi tersebar lebih luas.

    Latest Posts

    spot_imgspot_img

    Don't Miss

    Stay in touch

    To be updated with all the latest news, offers and special announcements.