Ditulis oleh Redaksi AktualPost.com
Suasana haru menyelimuti TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025) pagi. Jenazah aktor senior Epy Kusnandar tiba di pemakaman sekitar pukul 08.13 WIB, diiringi rombongan keluarga yang datang dalam balutan busana hitam.
Di antara kerumunan pelayat, momen paling menyentuh terlihat saat sang istri, Karina Ranau, tak mampu menahan duka. Dengan langkah gontai, ia berjalan menuju liang lahat sambil memeluk erat sebuah bingkai foto mendiang suaminya. Matanya sembab, napasnya tersengal oleh tangis, hingga tubuhnya yang lemas harus ditopang oleh putranya, Quentin Stanislavski Kusnandar, bersama beberapa kerabat.
Karina sesekali mencium foto Epy sambil terisak, sebuah pemandangan yang membuat siapa pun di sekitar ikut larut dalam kesedihan. Sementara itu, Quentin tampak lebih tenang meski jelas terlihat berusaha tegar untuk menguatkan sang ibu.

Kepergian Epy Kusnandar, Duka Besar bagi Dunia Hiburan
Epy Kusnandar mengembuskan napas terakhir pada Rabu (3/12/2025) di usia 61 tahun. Kabar kepergiannya menyebar cepat dan langsung mengundang duka mendalam dari keluarga, rekan sesama artis, hingga para penggemarnya.
Nama Epy begitu melekat di hati publik berkat deretan perannya yang ikonik, terutama sebagai Kang Mus, karakter bapak-bapak jenaka yang selalu berhasil mencuri perhatian dalam berbagai sinetron dan film komedi. Tak hanya piawai di layar kaca, Epy juga aktif di panggung teater dan berbagai acara televisi, menjadikannya sosok serba bisa yang dicintai penonton lintas generasi.
Di balik kamera, Epy dikenal sebagai pribadi yang hangat, rendah hati, dan total dalam bekerja. Banyak rekan artis mengenangnya sebagai aktor yang mampu memadukan humor dengan pesan bermakna—membuat setiap penampilannya selalu punya tempat khusus di hati masyarakat.
Sosok yang Tak Akan Pernah Digantikan
Kepergian Epy Kusnandar meninggalkan kekosongan besar dalam dunia hiburan Tanah Air. Bagi banyak orang, terutama generasi yang tumbuh besar menonton aksi lucunya di televisi, Epy bukan sekadar aktor—ia adalah bagian dari kenangan masa kecil, tawa keluarga, dan momen-momen hangat yang kini tinggal tersimpan dalam ingatan.
Selamat jalan, Kang Mus. Layar hiburan Indonesia tak akan pernah melupakanmu.

