31.6 C
Jakarta
Saturday, October 11, 2025
spot_img
More

    Latest Posts

    #CancelNetflix Viral, Elon Musk Bikin Saham Rontok Sejadi-jadinya

    Jakarta, AktualPost.com – Drama baru datang dari orang terkaya dunia, Elon Musk. Bos Tesla dan SpaceX ini kembali bikin heboh usai menyerukan boikot terhadap layanan streaming Netflix. Alasannya? Ia menuding platform hiburan raksasa itu menyebarkan paham pro-LGBT lewat kontennya.

    Kontroversi ini dipicu oleh serial animasi Dead End: Paranormal Park, yang menurut Musk mengandung pesan LGBT untuk anak-anak. “Batalkan Netflix demi kesehatan anak-anak Anda,” tulis Musk di akun X miliknya, Jumat (3/10/2025).


    Saham Netflix Langsung Rontok

    Ternyata, cuitan Musk bukan sekadar omongan biasa. Tak lama setelah kampanye #CancelNetflix menggema di jagat media sosial, saham Netflix (NFLX) anjlok 4,3% ke level US$ 1.140,50 atau sekitar Rp18,9 juta per lembar.

    Dampaknya bikin investor kalang kabut: kapitalisasi pasar Netflix terjun bebas dari US$498 miliar (Rp8.269 triliun) jadi US$482,9 miliar (Rp8.019 triliun). Artinya, perusahaan streaming raksasa ini kehilangan hampir Rp250 triliun hanya dalam sehari!

    Serial Animasi yang Jadi Biang Kerok

    Serial Dead End: Paranormal Park sebenarnya sudah tayang sejak 2022 dengan total 20 episode. Di salah satu adegannya, karakter bernama Barney Guttman mengaku sebagai transgender. Cuplikan ini viral di media sosial, lalu sampai ke radar Elon Musk yang langsung bereaksi keras.

    Padahal, di laman Netflix Indonesia, serial ini diberi rating 18+, yang artinya hanya untuk penonton dewasa dan tidak tersedia di kategori Netflix Kids. Namun, di media sosial muncul tuduhan bahwa serial ini dipromosikan untuk anak-anak. Bahkan, akun konservatif “Libs for TikTok” menuding acara ini sengaja diarahkan ke usia 7 tahun.

    Itu semua bohong dan fitnah! Netflix gak pernah mempromosikannya ke anak-anak,” bantah sejumlah warganet.


    Kreator Mulai Kena Dampak

    Hamish Steele, kreator Dead End, ikut terseret dalam pusaran kontroversi. Ia mengaku mulai menerima serangan homofobik dan antisemit lewat email.

    “Secara umum saya baik-baik saja dan menganggap ini cukup lucu. Tapi email-email kebencian mulai berdatangan, dan itu agak menakutkan,” tulisnya di X.

    Sementara itu, Netflix sendiri hingga kini masih memilih bungkam dan belum mengeluarkan pernyataan resmi.


    Catatan AktualPost.com

    Seruan Musk ini sekali lagi membuktikan betapa besar pengaruh seorang miliarder teknologi terhadap pasar global. Satu cuitan saja bisa bikin Rp250 triliun raib dari valuasi perusahaan sebesar Netflix. Namun, di sisi lain, perdebatan soal representasi LGBT di media hiburan juga semakin panas—antara mereka yang mendukung kebebasan berekspresi dan mereka yang menolak keras konten semacam ini.

    Latest Posts

    spot_imgspot_img

    Don't Miss

    Stay in touch

    To be updated with all the latest news, offers and special announcements.