Jakarta, AktualPost.com – Dukungan dunia internasional terhadap Palestina kembali menggema di Majelis Umum PBB. Dalam sidang yang digelar Jumat (12/9), sebanyak 142 negara menyatakan setuju dengan resolusi tidak mengikat yang mendorong solusi dua negara sekaligus mendukung pengakuan Palestina sebagai negara merdeka.
Resolusi ini juga menegaskan dukungan pada Deklarasi New York terkait penyelesaian damai konflik Israel-Palestina.
“Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang mendukung Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara,” tulis akun resmi @UN_News_Centre.
Namun, di balik suara mayoritas, ada catatan penting: 10 negara memilih menolak resolusi ini, sementara 12 negara lainnya abstain.
Siapa Saja yang Menolak?
Tak mengejutkan, Israel menjadi salah satu pihak yang paling keras menolak resolusi tersebut. Negeri Zionis itu menilai resolusi hanya menguntungkan Hamas. Amerika Serikat—sekutu utama Israel—ikut berdiri di barisan yang sama.
Selain itu, sejumlah negara lain juga menolak, mulai dari kawasan Amerika Selatan, Eropa, hingga Oseania. Berikut daftarnya:
- Israel
- Amerika Serikat
- Argentina
- Hungaria
- Papua Nugini
- Micronesia
- Paraguay
- Palau
- Tonga
- Nauru
Dari daftar ini, Hungaria jadi satu-satunya negara Eropa yang menolak, sementara Papua Nugini membuat publik Asia Tenggara terkejut karena jadi negara tetangga Indonesia yang memilih garis berbeda.
Negara yang Pilih Abstain
Selain penolakan, ada juga negara-negara yang memilih jalan tengah alias abstain. Total ada 12 negara, di antaranya Albania, Kamerun, Ceko, Ekuador, Ethiopia, Fiji, hingga Sudan Selatan.
Konteks Politik di Balik Resolusi
Resolusi ini disahkan hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan kembali penolakannya terhadap ide negara Palestina.
Dalam resolusi, Majelis Umum PBB mengusulkan agar Otoritas Palestina (PA) menjadi pihak yang memimpin dan mengendalikan seluruh wilayah Palestina.
Isinya juga menyoroti:
- Kebutuhan gencatan senjata di Gaza.
- Kritik atas serangan Israel terhadap warga sipil dan infrastruktur.
- Pengepungan yang memicu kelaparan serta krisis kemanusiaan.
Resolusi ini sendiri diajukan oleh Prancis dan Arab Saudi, yang ingin mendorong pengakuan Palestina merdeka lewat jalur diplomasi.
Catatan AktualPost.com
Meski resolusi Majelis Umum PBB ini sifatnya tidak mengikat, dukungan mayoritas 142 negara jelas menunjukkan arah pandangan dunia: semakin banyak yang ingin melihat Palestina benar-benar merdeka.
Namun, sikap 10 negara penolak juga menjadi tanda betapa kompleksnya peta politik global. Palestina memang mendapatkan dukungan moral yang kuat, tapi perjuangan menuju pengakuan penuh di ranah internasional masih panjang.

